Media Pembelajaran

Hakekat Dan Peran Guru Dalam Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Murid Sekolah Dasar” (dibimbing oleh Dr. Ambar Sri Lestari, SE, Mpd)


Pembelajaran yang aktif, kreatif dan efektif dan menyenangkan merupakan model pembelajaran yang inovatif. Untuk menigkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti berbagai mata pelajaran. Sebagai guru sudah menyadari apa yang seharusnya dilakukan untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yang dapat mengantar peserta didik ke tujuan. Di sini tentu saja tugas guru berusaha menciptakan suasana belajar yang menggairahkan dan menyenagkan bagi seluruh peserta didik. penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa karena adakalanya, ketika proses belajar mengajar menghadapi siswa yang malas, bosan, dan lain sebagainya.

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian peserta didik (murid) sehingga proses belajar murid terjadi dan dapat mendorong murid belajar lebih baik pada dirinya.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelelitian kualitatif yakni penelitian yang menjelaskan secara objektif tentang pemanfaatan media audio dalam membina kemampuan membaca al-Qur’an murid di Sekolah Dasa. Mengutip pendapat Bogdan dan taylor, dalam buku Moleong menyatakan “penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. sumber dalam penelitian ini adalah para guru, kepala sekolah dan siswa, dan pihak yang terkait di dalamnya.

Pembahasan pada artikel ini menjelaskan bahwa peran guru dalam penggunaan media a adalah; Keterampilan memilih media yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. (1) Keterampilan memilih media yang sesuai dengan karakteristik siswa. Siswa memiliki dua karakteristik yaitu, umum ( tidak terkait dengan materi pembelajaran) seperti umur, jenis kelamin, jenjang kelas dan lain-lain), dan khusus ( pengetahuan, kemampuan, serta sikap mengenai materi akan disajikan dalam pembelajaran), (2) Keterampilan menfariasi media dan memberdayakan media pembelajaran untuk mendukung tercapainya kompetensi seorang guru atau calon guru harus dapat menfariasikan beragam media dan menjadikan media sebagai wahana yang benar-benar dapat mendukung tercapainya pembelajaran sekaligus meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dan (3) Keterampilan mengoprasikan media,(4)Faktor yang mempengaruhi pemanfaatan media audio dalam membina kemampuan membaca al-qur’an siswa Sekolah Dasar adalah terdiri dari (a)faktor guru yang harus kompeten, (b)faktor sarana dan prasarana yang harus memadai serta (c)faktor waktu yang harus direncanakan dengan baik.

Key word : Media Pembelajaran, Peran, Guru

PENDAHULUAN

Dalam penyelenggaraaan sistem pendidikan, penggunaan media tampaknya telah menjadi keharusan. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar bahan ajar di sampaikan melalui berbagai jenis media, baik media cetak maupun non cetak. Sepanjang sejarah penyelenggaraan pendidikan, media telah digunakan sebagai sarana penyampai materi atau bahan ajar. Di dalam pembelajaran sangatlah di perlukan media sebagai sarana komunikasi yang menjembati antara pengajar dan peserta didik. Kehadiran media inilah yang menjadi salah satu ciri kesamaan diantara institusi penyelenggaraan pendidikan disemua tempat, sementara yang membedakan satu dengan yang lainnya ialah pemilihan jenis media yang digunakan, mengingat banyaknya atau pilihan jenis media yang bervariasi yang biasa di manfaatkan, dari media yang sederhana hingga yang canggih pula. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.

Dewasa ini bidang pembelajaran secara umum banyak terpengaruhi oleh adanya perkembangan dan penemuan-penemuan dalam bidang keterampilan, ilmu dan teknologi. Perkembangan tersebut tampak jelas dalam upaya-upaya pembaharuan sistem pendidikan.Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan komunikasi, maka pendidikan pun mengalami perkembangan. Dengan memanfaatkan teknologi maka daya jangkaunya menjadi semakin luas, dan efektifitasnya dalam menyampaikan materi pembelajaran juga semakin meningkat. Pada saat ini sistem pendidikan telah mengintegrasikan pula jenis media yang kemampuan interaktifnya semakin meningkat.

Pembelajaran yang aktif, kreatif dan efektif dan menyenangkan merupakan model pembelajaran yang inovatif. Untuk menigkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti berbagai mata pelajaran. Sebagai guru sudah menyadari apa yang seharusnya dilakukan untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yang dapat mengantar peserta didik ke tujuan. Di sini tentu saja tugas guru berusaha menciptakan suasana belajar yang menggairahkan dan menyenagkan bagi seluruh peserta didik.

Suasana belajar yang tidak menggairahkan dan menyenangkan bagi peserta didik biasanya lebih banyak mendatangkan kegiatan belajar mengajar yang kurang harmonis. Dalam usaha meningkatkan partisipasi peserta didik yang aktif dan efektif seorang guru harus berupaya untul melibatkan siswa dalam pembelajaran dalam penggunaan media pembelajaran karena media pembelajaran salah satu komponen pembelajaran yang merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran seharusnya bagian yang harus mendapatkan perhatian guru sebagai fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran, oleh karena itu pendidik perlu mempelajarai bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar

Seperti yang di ungkapkan oleh Hamalik yang dikutip oleh Azhar Arsyad, bahwa guru harus menguasai media pembelajaran agar dapat menyampaikan pesan-pesan dan informasi pendidikan kepada siswa atau peserta didik dengan baik. Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang amat penting dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran yang akan di sampaikan kepada siswa tersebut, dapat berupa alat, orang, maupun bahan ajar. Selain itu media pembelajaran juga merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan siswa agar lebih efektif.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah. Oleh karena itu, guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien meskipun sederhana, tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran dan pengajaran pendidikan agama Islam yang diharapkan.

Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakan. Untuk itu, guru diharuskan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, sebagaimana dikemukakan antara lain:

1. Media sebagai alat berkomunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar

2. Fungsi media dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan

3. Seluk beluk proses belajar

4. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan

5. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran

6. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan

7. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan

8. Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran

9. Usaha inovasi dalam media pendidikan[1]

Berdasarkan uraian tersebut, menggambarkan bahwa penggunaan media dalam pembelajaran merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh guru. Guru dalam menggunakan media dan memberikan pengajaran kepada muridnya dalam pencapaian tujuan pembelajaran, maka harus disesuaikan dengan mata pelajaran yang akan diajarkan, seperti mata pelajaran pendidikan agama Islam, yang di dalamnya terdapat pengajaran membaca Al-Qur’an.

Kemampuan membaca al-Quran sangat diperlukan bagi anak dalam rangka memberi bekal untuk dapat menjadi pembuka jalan dan sebagai pengantar bagi ilmu-ilmu selanjutnya, di samping itu kemampuan membaca al-Quran pada gilirannya akan bermuara pada peningkatan ketakwaan dan keimanan, sebab al-Quran merupakan petunjuk kita yang benar, oleh karena itu anak harus ditekankan untuk belajar membaca al-Quran sejak dini, sehingga mereka mampu membaca al-Quran dengan baik dan benar.

Kemampuan membaca Al-Quran mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan jiwa peserta didik, pengaruh yang besar dari al-Quran sangat mudah menggetarkan hati dan mengikat jiwa siapa saja yang masih bersih dan suci dari berbagai pengaruh dari luar dirinya. Anak didik sebagaimana diketahui adalah sosok manusia yang fitrah masih bersih dan belum dipengaruhi oleh rayuan syetan yang tidak henti-hentinya berusaha menggelincirkan menusia ke dalam jurang noda dan dosa, lewat kemampuan murid dalam membaca Al-Quran merupakan sarana yang sangat ideal untuk mendapatkan pesan-pesan moral, al-Qur’an mengarahkan perkembangan prilaku peserta didik membentuk akhlakul karimah.

Periode penting dalam pendidikan terutama dalam menanamkan pendidikan membaca al- Quran adalah masa anak-anak, apabila anak-anak kurang mendapatkan perhatian dan pendidikan pada awal permulaan perkembangannya maka tidak mustahil mereka akan menjadi rusak karena tidak mempunyai pegangan hidup, sehingga akhlaknya pun berkecenderungan besar menjadi rusak. Oleh sebab itu, pada tingkat pendidikan Sekolah Dasar pengajaran utama membaca Al-Qur’an sangat penting untuk diterapkan.

Berdasarkan studi awal peneliti diketahui bahwa berbagai upaya telah dilakukan guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri Bumi Asih Kecamatan Buke dalam mengajarkan membaca Al-Qur’an terutama pada masa-masa awal. Mulai dari cara tradisional sampai pada cara modern dapat dilakukan dalam mengajarkan Al-Qur’an. Cara tradisional yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode pengejaan melalui Juz ammah atau metode Iqro’. Akan tetapi, seiring dengan pergeseran waktu pemanfaatan media audio sangat menarik dan efektif untuk dilakukan. Selain dapat menarik perhatian anak, guru juga sangat terbantu dan dapat melakukan bimbingan yang lebih menyeluruh saat proses pembelajaran berlangsung. Salah satu media yang digunakan adalah media audio, melalui radio atau tape recorder ataupun rekaman melalui pendekatan makhrojul huruf yang tepat pembelajaran membaca Al-Qur’an dapat lebih berkesan.

Media pembelajaran akan mengarahkan dan membimbing guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pengajaran yang dilakukan. Guru dapat secara aktif dan sistematis melaksanakan proses belajar mengajar secara teratur dan terkendali. Dengan demikian, tujuan pengajaran yang telah ditetapkan akan dicapai secara optimal, sebagaimana dikemukakan Asnawir bahwa:

Pencapaian tujuan pengajaran Agama Islam meskipun dipandang sebagai suatu keberhasilan, tetapi tidak terlepas dari upaya seorang guru dalam merencanakan media mengajar. Media pembelajaran merupakan rencana atau pola mengajar yang digunakan oleh seorang guru di dalam menyusun rencana mengajar, materi pelajaran dan petunjuk bagaimana seharusnya guru mengajar di kelas dengan pengajaran yang baik. [2]

Dari sini dapat di ketahui bahwa penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa karena adakalanya, ketika proses belajar mengajar menghadapi siswa yang malas, bosan, dan lain sebagainya.

Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenaiHakekat Dan Peran Guru Dalam Pemanfaatan Media Audio dalam Pembelajaran Membaca Al-Quran Murid Sekolah Dasar

KAJIAN PUSTAKA

Hakekat Dan Peran Guru Dalam Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Murid Sekolah Dasar” (dibimbing oleh Dr. Ambar Sri Lestari, SE, Mpd)

Pembelajaran yang aktif, kreatif dan efektif dan menyenangkan merupakan model pembelajaran yang inovatif. Untuk menigkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti berbagai mata pelajaran. Sebagai guru sudah menyadari apa yang seharusnya dilakukan untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yang dapat mengantar peserta didik ke tujuan. Di sini tentu saja tugas guru berusaha menciptakan suasana belajar yang menggairahkan dan menyenagkan bagi seluruh peserta didik. penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa karena adakalanya, ketika proses belajar mengajar menghadapi siswa yang malas, bosan, dan lain sebagainya.

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian peserta didik (murid) sehingga proses belajar murid terjadi dan dapat mendorong murid belajar lebih baik pada dirinya.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelelitian kualitatif yakni penelitian yang menjelaskan secara objektif tentang pemanfaatan media audio dalam membina kemampuan membaca al-Qur’an murid di Sekolah Dasa. Mengutip pendapat Bogdan dan taylor, dalam buku Moleong menyatakan “penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. sumber dalam penelitian ini adalah para guru, kepala sekolah dan siswa, dan pihak yang terkait di dalamnya.

Pembahasan pada artikel ini menjelaskan bahwa peran guru dalam penggunaan media a adalah; Keterampilan memilih media yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. (1) Keterampilan memilih media yang sesuai dengan karakteristik siswa. Siswa memiliki dua karakteristik yaitu, umum ( tidak terkait dengan materi pembelajaran) seperti umur, jenis kelamin, jenjang kelas dan lain-lain), dan khusus ( pengetahuan, kemampuan, serta sikap mengenai materi akan disajikan dalam pembelajaran), (2) Keterampilan menfariasi media dan memberdayakan media pembelajaran untuk mendukung tercapainya kompetensi seorang guru atau calon guru harus dapat menfariasikan beragam media dan menjadikan media sebagai wahana yang benar-benar dapat mendukung tercapainya pembelajaran sekaligus meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dan (3) Keterampilan mengoprasikan media,(4)Faktor yang mempengaruhi pemanfaatan media audio dalam membina kemampuan membaca al-qur’an siswa Sekolah Dasar adalah terdiri dari (a)faktor guru yang harus kompeten, (b)faktor sarana dan prasarana yang harus memadai serta (c)faktor waktu yang harus direncanakan dengan baik.

Key word : Media Pembelajaran, Peran, Guru

PENDAHULUAN

Dalam penyelenggaraaan sistem pendidikan, penggunaan media tampaknya telah menjadi keharusan. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar bahan ajar di sampaikan melalui berbagai jenis media, baik media cetak maupun non cetak. Sepanjang sejarah penyelenggaraan pendidikan, media telah digunakan sebagai sarana penyampai materi atau bahan ajar. Di dalam pembelajaran sangatlah di perlukan media sebagai sarana komunikasi yang menjembati antara pengajar dan peserta didik. Kehadiran media inilah yang menjadi salah satu ciri kesamaan diantara institusi penyelenggaraan pendidikan disemua tempat, sementara yang membedakan satu dengan yang lainnya ialah pemilihan jenis media yang digunakan, mengingat banyaknya atau pilihan jenis media yang bervariasi yang biasa di manfaatkan, dari media yang sederhana hingga yang canggih pula. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.

Dewasa ini bidang pembelajaran secara umum banyak terpengaruhi oleh adanya perkembangan dan penemuan-penemuan dalam bidang keterampilan, ilmu dan teknologi. Perkembangan tersebut tampak jelas dalam upaya-upaya pembaharuan sistem pendidikan.Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan komunikasi, maka pendidikan pun mengalami perkembangan. Dengan memanfaatkan teknologi maka daya jangkaunya menjadi semakin luas, dan efektifitasnya dalam menyampaikan materi pembelajaran juga semakin meningkat. Pada saat ini sistem pendidikan telah mengintegrasikan pula jenis media yang kemampuan interaktifnya semakin meningkat.

Pembelajaran yang aktif, kreatif dan efektif dan menyenangkan merupakan model pembelajaran yang inovatif. Untuk menigkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti berbagai mata pelajaran. Sebagai guru sudah menyadari apa yang seharusnya dilakukan untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yang dapat mengantar peserta didik ke tujuan. Di sini tentu saja tugas guru berusaha menciptakan suasana belajar yang menggairahkan dan menyenagkan bagi seluruh peserta didik.

Suasana belajar yang tidak menggairahkan dan menyenangkan bagi peserta didik biasanya lebih banyak mendatangkan kegiatan belajar mengajar yang kurang harmonis. Dalam usaha meningkatkan partisipasi peserta didik yang aktif dan efektif seorang guru harus berupaya untul melibatkan siswa dalam pembelajaran dalam penggunaan media pembelajaran karena media pembelajaran salah satu komponen pembelajaran yang merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran seharusnya bagian yang harus mendapatkan perhatian guru sebagai fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran, oleh karena itu pendidik perlu mempelajarai bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar

Seperti yang di ungkapkan oleh Hamalik yang dikutip oleh Azhar Arsyad, bahwa guru harus menguasai media pembelajaran agar dapat menyampaikan pesan-pesan dan informasi pendidikan kepada siswa atau peserta didik dengan baik. Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang amat penting dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran yang akan di sampaikan kepada siswa tersebut, dapat berupa alat, orang, maupun bahan ajar. Selain itu media pembelajaran juga merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan siswa agar lebih efektif.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah. Oleh karena itu, guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien meskipun sederhana, tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran dan pengajaran pendidikan agama Islam yang diharapkan.

Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakan. Untuk itu, guru diharuskan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, sebagaimana dikemukakan antara lain:

1. Media sebagai alat berkomunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar

2. Fungsi media dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan

3. Seluk beluk proses belajar

4. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan

5. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran

6. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan

7. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan

8. Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran

9. Usaha inovasi dalam media pendidikan[1]

Berdasarkan uraian tersebut, menggambarkan bahwa penggunaan media dalam pembelajaran merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh guru. Guru dalam menggunakan media dan memberikan pengajaran kepada muridnya dalam pencapaian tujuan pembelajaran, maka harus disesuaikan dengan mata pelajaran yang akan diajarkan, seperti mata pelajaran pendidikan agama Islam, yang di dalamnya terdapat pengajaran membaca Al-Qur’an.

Kemampuan membaca al-Quran sangat diperlukan bagi anak dalam rangka memberi bekal untuk dapat menjadi pembuka jalan dan sebagai pengantar bagi ilmu-ilmu selanjutnya, di samping itu kemampuan membaca al-Quran pada gilirannya akan bermuara pada peningkatan ketakwaan dan keimanan, sebab al-Quran merupakan petunjuk kita yang benar, oleh karena itu anak harus ditekankan untuk belajar membaca al-Quran sejak dini, sehingga mereka mampu membaca al-Quran dengan baik dan benar.

Kemampuan membaca Al-Quran mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan jiwa peserta didik, pengaruh yang besar dari al-Quran sangat mudah menggetarkan hati dan mengikat jiwa siapa saja yang masih bersih dan suci dari berbagai pengaruh dari luar dirinya. Anak didik sebagaimana diketahui adalah sosok manusia yang fitrah masih bersih dan belum dipengaruhi oleh rayuan syetan yang tidak henti-hentinya berusaha menggelincirkan menusia ke dalam jurang noda dan dosa, lewat kemampuan murid dalam membaca Al-Quran merupakan sarana yang sangat ideal untuk mendapatkan pesan-pesan moral, al-Qur’an mengarahkan perkembangan prilaku peserta didik membentuk akhlakul karimah.

Periode penting dalam pendidikan terutama dalam menanamkan pendidikan membaca al- Quran adalah masa anak-anak, apabila anak-anak kurang mendapatkan perhatian dan pendidikan pada awal permulaan perkembangannya maka tidak mustahil mereka akan menjadi rusak karena tidak mempunyai pegangan hidup, sehingga akhlaknya pun berkecenderungan besar menjadi rusak. Oleh sebab itu, pada tingkat pendidikan Sekolah Dasar pengajaran utama membaca Al-Qur’an sangat penting untuk diterapkan.

Berdasarkan studi awal peneliti diketahui bahwa berbagai upaya telah dilakukan guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri Bumi Asih Kecamatan Buke dalam mengajarkan membaca Al-Qur’an terutama pada masa-masa awal. Mulai dari cara tradisional sampai pada cara modern dapat dilakukan dalam mengajarkan Al-Qur’an. Cara tradisional yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode pengejaan melalui Juz ammah atau metode Iqro’. Akan tetapi, seiring dengan pergeseran waktu pemanfaatan media audio sangat menarik dan efektif untuk dilakukan. Selain dapat menarik perhatian anak, guru juga sangat terbantu dan dapat melakukan bimbingan yang lebih menyeluruh saat proses pembelajaran berlangsung. Salah satu media yang digunakan adalah media audio, melalui radio atau tape recorder ataupun rekaman melalui pendekatan makhrojul huruf yang tepat pembelajaran membaca Al-Qur’an dapat lebih berkesan.

Media pembelajaran akan mengarahkan dan membimbing guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pengajaran yang dilakukan. Guru dapat secara aktif dan sistematis melaksanakan proses belajar mengajar secara teratur dan terkendali. Dengan demikian, tujuan pengajaran yang telah ditetapkan akan dicapai secara optimal, sebagaimana dikemukakan Asnawir bahwa:

Pencapaian tujuan pengajaran Agama Islam meskipun dipandang sebagai suatu keberhasilan, tetapi tidak terlepas dari upaya seorang guru dalam merencanakan media mengajar. Media pembelajaran merupakan rencana atau pola mengajar yang digunakan oleh seorang guru di dalam menyusun rencana mengajar, materi pelajaran dan petunjuk bagaimana seharusnya guru mengajar di kelas dengan pengajaran yang baik.

Dari sini dapat di ketahui bahwa penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa karena adakalanya, ketika proses belajar mengajar menghadapi siswa yang malas, bosan, dan lain sebagainya.

Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenaiHakekat Dan Peran Guru Dalam Pemanfaatan Media Audio dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur'an