Pengalaman Mentor

Pada bulan juli 2014 kami pengawas Kementrian Agama Kabupaten Lombok Timur mengikuti seleksi mentor di SNIP NTB kata mentor kala itu adalah kata asing bagiku, karena penasaran saya bertanya digoogle. Disitu ditemukan bahwa mentor itu adalah pendampingan semakin penasaran. Akhirnya tibalah waktunya kami mengikuti seleksi dimana persyaratanya harus menguasai ICT dan lain lain yang ada kaitannya dengan mentor. Masalah ICT saya hanya bisanya word saja tetapi dengan rasa penasaran dan ingin tahu saya belajar tentang hal hal yang akan diujikan seperti power point, membuat dan mengirim email dan lain lain supaya aku lulus diseleksi mentor. Tidak berapa lama ada pengumuman ternyata dinyatakan lulus dan hanya saya satu satunya perempuan yang lulus seleksi dan itu menambah semangatku untuk ikut deprogram ini.

Di program ini mentor yang diterima hanya 12 orang yang terdiri dari 4 orang pengawas Lombok Timur, 3 orang dari pengawas Lombok Tengah, 2 orang pengawas KLU, 1 orang pengawas kota Bima dan 2 orang unsure akademisi. yang akan mendampingi 51 madrasah yang ada di NTB yang mendapat bantuan Block Grent dari Australia. Dan saya mendampingi 4 madrasah yang ada dikabupaten Lombok Timur yaitu MTs NW Aikmel Utara, MTs NW Joga Lenek Daya, MTs NW Nurul Iman Aikdewa dan MI Marakittaklimat Tirpas desa Tirtanadi Kecamatan Labuhan Haji.MTs NW Aikmel Utara ini kondisi awalnya hanya memiliki 3 ruang belajar dan satu ruang guru yang sangat tidak layak dengan guru guru yang memiliki kemampuan IT yang kurang dan sarana yang sangat terbatas. Madrasah kedua yakni MTs NW Joga Lenek memiliki lahan yang luas tetapi memmilii sarana dan prasarana yang sangat terbatas dan dukungan dari masyarakat sangat kurang sementara MTs Nurul Iman NW Aikdewa yang terletak di desa Aikdewa kondisinya sama dengan madrasah yang lain hanya saja kepedulian pengurus atau yayasan sangat tinggi, madrasah terakhir adalah MI Marakittaklimat Tirpas yang terletak di desa Tirtanadi Kecamatan Labuhan Haji juga kondisinya sama tetapi disini guru gurunya sangat kreatif dan rata rata menguasai IT. Demikian kondisi awal madrasah yang harus diupayakan menjadi madrasah yang terakriditasi dengan akriditasi bermartabat yang diidolakan paling tidak yang ada dilingkungan madrasah tersebut, tetapi semuanya tidak membuat saya putus asa, selalu memotivasi diri dengan kalimat orang lain bisa melakukannya kenapa tidak sayapun mampu. Walaupun saya sendiri pada waktu itu belum bisa mengendarai sepeda motor dengan baik dan menguasai IT yang minim saya berpikir apa saja yang akan dilakukan untuk mengubah wajah madrasah dengan segala keterbatasannya. Mulsi bulan nopember 2014 kami membuat program kunjungan yang pertama untuk bersilaturrahmi dengan semua stekholder yang ada dimadrasah baik dengan pengurus, komite, kepala madrasah dan guru guru. Alhamdulillaha kami disambut baik.

Pernah suatu hari saya berkunjung ke MTs NW Aikmel Utara melihat kedatangan saya kadus setempat mengumumkan di masjid meminta masyarakat untuk dating ke madrasah. Mereka menaruh harapan besar untuk membimbing mereka, sejak penandatangan kontrak sampai berahir program ini kami mendampingi madrasah dalam kaitannya dengan delapan standar akriditasi. Alhamdulillah sekarang madrasah ini sudah memiliki perpustakaan, ruang UKS, toilet, kantin yang bersih, taman yang indah dan lapangan olahraga dengan segala aktifitas siswa baik kegiatan kokurikuler, intrakurikuler dan ekstrakurikuler dan yang sangat mengagumkan minat masyarakat menyerahkan pendidikan anaknya meningkat dibuktikan kenasikan yang signifikan siswa barunya di Tahun Pelajaran 2015/2016.

Selain itu, di MTs NW Joga Lenek Daya adalah madrasah yang kondisinya hamper sama dengan MTs NW Aikmel Utara yang memiliki lahan yang lebih luas dan terletak di dekat Balai Latihan Kerja Internasional yang ada di Lenek Daya Kecamatan Aikmel. Dimadrasah ini untuk merealisasikan program yang disusun dalam RKMnys tentunya tidaklah cukup dengan dana kemitraan yang diperoleh sementara dana BOS yang diterima madrasah waktu itu tidak sesuai dengan jumlah siswa yang ada dimadrasah tersebut karena adanya kesalahan pendataan siswa kondisi ini sangat berpengaruh bagi kelancaran merealisasikan kegiatan block grent, tidak itu saja tantangannya tenaga pendidik dan kependidikannya yang tempat tinggalnya jauh dari madrasah dan mengajar di beberapa makdrasah sangat berdampak bagi kelancran kegiatan block grent. Dalam memfollow up hasil workshop yang diikuti pihak madrasah lebih lambat disbanding yang lain, kebersihan lingkungan madrasah yang setiapkali berkunjug masih saja ada sampah yang berserakan dan rumput rumput liar yang tidak pernah ditata dan dirapikan.

Pernah suatu hari pada saat kunjungan C3 kemadrasah ini kondisinya sangat kotor baik didalam maupun diluar ruangan padahal sebelumnya sudah diingatkan untuk membersihkan, tetapi itulah kondisi sampai sampai saya sendiri yang membersihkannya. Begitu juga dalam membuat atau mengadakan bukti fisik dari delapan standar akriditasi sangat lambat dibanding dengan yang lain, yang walaupun guru gurunya latar belakang pendidikannya rata rata S1 bahkan ada yang sudah S2.disinilah saya dituntut lebih rajin, lebih tekun, lebih sabar dan lebih banyak mengingatkan mereka. Dan Alhamdulillah berkat kerja keras dari semua pihak madrasah ini sudah terakriditasi dengan nilai yang memuaskan dan tidak itu saja sekarang mereka menyadari betapa bermaknanya pendampingan dari kegiatan ini.

Di Madrasah Ibtidaiyah Marakittaklimat Tirpas dan madrasah Tsanawiyah Nurul Iman Aikdewa kondisi awalnya sama saja tetapi dimadrasah ini rasa kebersamaan dan gotong royong dari semua pihak, baik pihak yayasan, komite, kepala Madrasah dan guru guru cukup tinggi dan apa yang disarankan selalu direspon positif dan dilaksanakan.yang pada akhirnya baik dari segi realisasi keliatan pelaporan block grent selalu tepat waktu tidak banyak kesulitan.

Tanpa terasa hari berganti hari kami mengikuti berbagai pelatihan yang diadakan oleh SNIP NTB yang mana saya harus meninggalkan suami dan anak anakku yang kecil.hanya ditempat ini saya mendapatkan pendidikan yang langsung diterapkan dimadrasah dampingan.saya sangat senang ketika apa yang disarankan dilaksanakan oleh pihak madrasah karena semuanya semata mata saya lakukan untuk kemajuan madrasah.pernah suatu hari saya mentoring ke MTs Nurul Iman Aikdewa, kami berkunjung ke madrasah tidak lebih dari tiga kali dalam satu bulan, lebih lebih menjelang pelaksanaan akriditasi madrasah kami berkunjung ke madrasah dari pagi sampai sore hari sungguh sangat melelahkan. Tetapi rasa lelah itu hilang manakala pihak madrasah melaksanakan apa yang kami sarankan. Dan sekarang, dipengujung kegiatan block grent ini semua madrasah dampingan kami Alhamdulillah terakriditasi dengan akriditasi B. Tidak itu saja, dengan model pendidikan yang dilakukan SNIP NTB pihak madrasah sekarang paham tentang bagaimana melakukan evaluasi diri madrasah, penyusunan RKM, penyusunan kurikulum, pembelajaran paikem dan lain lain untuk menuju madrasah yang bermutu yang sangat bermanfaat untuk madrasah yang terus melekat dihati para pendidik walaupun program ini sudah berahir. Selain bermanfaat bagi pihak madrasah bagi saya pendidikan ini sangat bermanfaat karena banyak ilmu ilmu didapatkan yang bersesuaian dengan tugas keseharian sebagai pengawas. Dulunya saya kenal dengan EDM, RKM dan kurikulum tetapi bagaimana proses pelaksanaannya saya tidak tahu. Disinilah saya mendapat pengetahuan yang utuh.bahka tidak tanggung tanggung kemenag kabupaten Lombok Timur sering mengundang kami sebagai narasumber pada workshop workshop yang dilaksnakan kementrian Agama Kabupaten Lombok Timur.oleh karena itu terimakasih yang tiada terhingga kami ucapkan kepada suami dan anak anakku yang mengizinkan saya mengikuti program ini, sangat pengertian dengan tugasku, KPAI dan SNIP NTB yang merekrutku menjadi mentor serta rekan rekan mentor yang penuh kesabaran menemani dan membimbingku.